"Ini adalah kehormatan yang
sangat besar, dan saya tidak bisa mengungkapkan pikiran saya," kata Sara, dilansir dari Olympics.com.
Capaian Sara Ahmed di Olimpiade 2016
terbilang mengagumkan, karena dua tahun sebelumnya wanita asal Ismailia, Mesir,
itu meraih medali emas di Youth Olympics Games 2014 di Nanjing, China.
Baca Juga:
Drama Olimpiade: Angela Carini Tumbang dalam 46 Detik, Imane Khelif Terjerat Kontroversi Gender
"Seluruh Mesir sudah menunggu
satu atau dua medali dari tim kami," kata Sara.
Menurut laporan Reuters, pada Olimpiade London 2012, lifter putri Mesir, Abeer Abdelrahman, menempati posisi kelima di kelas 75 kg.
Akan tetapi, karena tiga teratas atau
peraih medali di kelas tersebut tersangkut kasus doping, maka Abdelrahman
dinyatakan meraih medali perak.
Baca Juga:
Menpora Harap Ajang Festival Senam 2024 Mampu Lahirkan Atlet Berprestasi Olimpiade
Hanya saja, medali perak itu baru diberikan kepada Abdelrahman pada 2016, setelah Komite Olimpiade mendiskualifikasi ketiga peraih medali
sebelumnya.
"Tetapi, saya yang [wanita Mesir]
pertama berada di podium," ucap Sara, yang
mengenal angkat besi dari kakaknya.
Sara Ahmed kemudian mendedikasikan
medali perunggu Olimpiade 2016 untuk seluruh rakyat Mesir dan keluarga,
khususnya sang ayah yang mendukung karier di angkat besi.