WAHANANEWS.CO, Jakarta - Gelaran KFF Singapore Badminton Open 2025 resmi berakhir pada 1 Juni 2025 di Singapore Indoor Stadium.
Turnamen level Super 750 ini menampilkan aksi gemilang para pebulu tangkis dunia yang bersaing memperebutkan gelar juara.
Baca Juga:
Langkah Berbeda Dua Ganda Putra RI di Indonesia Open 2025
Para atlet top dari berbagai negara pun sukses naik podium tertinggi.
Dengan berakhirnya Singapore Open, perhatian kini mulai mengarah ke Indonesia Open 2025.
Namun, sebelum menatap turnamen berikutnya, ada sejumlah fakta menarik dari ajang di Singapura ini yang patut disimak para pecinta bulu tangkis.
Baca Juga:
Menang Dua Gim Langsung, Apriyani/Febi Lanjutkan Perjuangan di Indonesia Open 2025
Mulai dari hadirnya para juara baru hingga kiprah cemerlang para pemenang.
1. Deretan Juara Baru di Lima Sektor
Edisi ke-74 Singapore Open tahun ini menghadirkan wajah-wajah juara baru di seluruh sektor.
Thailand menjadi negara paling sukses, membawa pulang dua gelar juara dari tunggal putra dan ganda campuran.
Di sektor tunggal putra, Kunlavut Vitidsarn tampil impresif dengan mengalahkan wakil China, Lu Guangzu, dalam dua gim langsung.
Sementara itu, pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran juga meraih kemenangan di sektor ganda campuran.
Untuk tunggal putri, partai final mempertemukan dua atlet China, yakni Chen Yufei dan Wang Zhiyi.
Gelar akhirnya direbut oleh Chen Yufei, yang menunjukkan konsistensi dengan kembali tampil di final Singapore Open.
Dari sektor ganda putra, wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik berhasil mempertahankan tren positif dengan mengalahkan pasangan Korea Kim Won Ho/Seo Seung Jae dalam pertandingan ketat tiga gim.
Sementara itu, di ganda putri, pasangan Korea Selatan Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong tampil solid untuk mengalahkan pasangan Jepang Rin Iwanaga/Kie Nakanishi, dan memastikan gelar juara.
2. Prestasi Mentereng Para Juara
Para pemenang di Singapore Open 2025 bukan sekadar juara satu turnamen, melainkan juga memiliki catatan prestasi luar biasa sepanjang tahun ini.
Kunlavut Vitidsarn telah mengoleksi tiga gelar musim ini, yakni Indonesia Masters, Thailand Open, dan Singapore Open.
Sementara Chen Yufei, yang kini menempati peringkat lima dunia, juga meraih tiga gelar: Swiss Open 2023, Thailand Open 2025, dan Singapore Open 2025.
Pasangan Malaysia Chia/Soh menunjukkan konsistensi luar biasa dengan tiga kali beruntun mencapai final dalam tiga pekan terakhir.
Setelah hanya meraih gelar di Thailand Open dan Singapore Open, mereka tetap dianggap sebagai salah satu ganda terbaik saat ini.
Untuk sektor ganda putri, pasangan Korea Kim/Kong juga tampil cemerlang dengan meraih tiga gelar: Indonesia Masters, Orleans Masters, dan Singapore Open.
Pasangan Thailand Bass/Fame alias Dechapol/Supissara pun menjadi ganda campuran yang patut diperhitungkan.
Selain Singapore Open, mereka telah lebih dulu merebut gelar di Malaysia Open dan Thailand Masters 2025.
3. Dominasi China Tak Lagi Seperkasa
Salah satu fakta menarik lainnya adalah menurunnya dominasi China di edisi tahun ini.
Pada Singapore Open 2024, China mendominasi dengan merebut empat dari lima gelar juara.
Namun, pada edisi 2025, Negeri Tirai Bambu hanya mampu mempertahankan satu gelar melalui Chen Yufei di sektor tunggal putri. An Se Young, yang tahun lalu menjadi juara, kali ini gagal melangkah ke final.
Meski tampil dengan banyak wakil di babak akhir, kekuatan China tampak mulai tergerus oleh performa solid negara-negara lain seperti Thailand, Malaysia, dan Korea Selatan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]