WahanaNews.co | Setelah Polri menetapkan enam tersangka tragedi di Stadion Kanjuruhan, Menko Polhukam Mohammad Mahfud MD menyebut kerja Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bakal semakin mudah.
Namun, Polri maupun TGIPF sama-sama belum berhasil mengungkap pihak di balik terkuncinya pintu keluar stadion.
Baca Juga:
Kapolda Jatim yang Baru Diminta Waspadai Mafia Tanah
Akibat pintu yang tertutup tersebut, suporter yang panik setelah ada tembakan gas air mata tidak bisa keluar stadion.
Situasi itu kemudian memicu desak-desakan sehingga timbul korban jiwa.
Anggota TGIPF, Anton Sanjoyo, mengatakan, gate yang diduga sengaja dikunci menjadi salah satu fokus kerja timnya.
Baca Juga:
Komnas HAM Klaim Kantongi Dalih PT LIB Tolak Ubah Jadwal Arema vs Persebaya
Namun, dia belum bisa bicara banyak mengenai hal tersebut, termasuk soal temuan-temuan lain di lapangan yang sudah dikumpulkan TGIPF selama berada di Malang.
”Karena (temuan di lapangan) masih konfidensial,” ujarnya, dikutip Sabtu (9/10/2022).
Sejauh ini, TGIPF sudah mengumpulkan bukti pendukung dan keterangan berbagai pihak yang terlibat dalam pertandingan antara Arema FC dan Persebaya pada 1 Oktober lalu.