Jika meninggalnya ratusan Aremania dianggap akibat gas air mata, yang harus menjadi fokus kepolisian dan tim pencari fakta adalah detail tentang senjata dan peluru gas air mata.
Sementara itu, Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mohammad Mahfud MD, menyatakan, langkah jangka pendek penanganan tragedi di Kanjuruhan mengalami progres signifikan.
Baca Juga:
Kapolda Jatim yang Baru Diminta Waspadai Mafia Tanah
Terlebih setelah Polri menetapkan dan mengumumkan enam tersangka.
Kini TGIPF berusaha menuntaskan pencarian solusi jangka panjang.
”Tim (TGIPF) akan menggali lebih jauh penyakit-penyakit PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) yang selama ini selalu terulang,” ungkap Mahfud.
Baca Juga:
Komnas HAM Klaim Kantongi Dalih PT LIB Tolak Ubah Jadwal Arema vs Persebaya
Menurut dia, TGIPF akan mengambil langkah lanjutan atas kerja-kerja Polri.
Mereka ingin mengungkap pangkal persoalan yang mengakibatkan terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Pada bagian lain, Polri kini mendalami peristiwa kerusuhan di luar Stadion Kanjuruhan.