Rubber set kembali terjadi yang sayangnya duo Indonesia kembali kalah 7-21.
Tertinggal 0-2 alhasil membuat tunggal Indonesia Fatimah Azzahra yang turun di pertandingan ketiga mesti memenangkan duel kontra Jola Lim Ji Yu.
Baca Juga:
Bakamla RI dan VCG Perkuat Kerjasama Lewat Latihan SAR serta Olahraga Persahabatan
Set pertama berhasil dimenangkan Fatimah dengan skor meyakinkan 21-15. Sayangnya, Jola memberikan perlawanan sengit di set kedua yang berakhir untuk kekalahan Fatimah 19-21.
Untuk kali ketiga rubber set mesti dimainkan di partai final beregu putri. Pertandingan ketat dan saling mengejar angka pun terjadi, yang pada akhirnya dimenangkan Jola, membuat Fatimah menelan kekalahan dramatis 19-21.
Tim beregu putri Indonesia pun mesti puas dengan medali perak.
Baca Juga:
Terjangan Topan Super Yagi di Vietnam, 6 Orang Tewas akibat Tanah Longsor
Pelatih bulu tangkis Indonesia Hendro Santoso mengakui Malaysia unggul atas Indonesia dalam partai final ini. Para pemain Negeri Jiran disebut memiliki strategi “nothing to lose” dalam melakukan serangan.
“Apalagi kalau sudah ketinggalan poinnya ya mereka tinggal memainkan siasat menyerang, sementara kita yang bertahan, padahal tidak boleh seperti itu. Nah anak-anak panik kalau sudah keteteran, kalau sudah angkanya tersusul,” jelas Hendro.
Namun begitu pihaknya memberikan apresiasi terhadap perjuangan para pebulu tangkis putri Indonesia. Apalagi semuanya bermain hingga rubber set.
Dengan hasil di beregu putri ini maka Indonesia sudah mencatatkan dua medali perak dari cabor bulu tangkis yang dalam final lainnya diraih tim beregu putra.