Presiden AS Joe Biden, yang mengesahkan aturan ini, mengatakan ia menyerahkan keputusan pemblokiran TikTok pada pemerintahan Trump.
Trump sendiri pernah berjanji membuat aplikasi ini tetap tersedia di Amerika Serikat, tetapi tim transisinya tidak mengatakan bagaimana cara mereka melakukan hal tersebut.
Baca Juga:
Lindungi Anak-anak, Pemerintah Susun Aturan Pembatasan Usia Pengguna Medsos
Pada Kamis (16/1), penasihat keamanan nasional yang baru, Mike Waltz, mengatakan bahwa undang-undang yang akan memblokir TikTok juga memungkinkan perpanjangan tenggat waktu selama ada kesepakatan yang layak.
Dorongan untuk menyelamatkan TikTok kini tengah dilakukan oleh sejumlah pihak. Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer mengatakan bahwa dia berbicara dengan Biden untuk mengadvokasi perpanjangan batas waktu pelarangan TikTok.
"Jelas bahwa lebih banyak waktu diperlukan untuk menemukan pembeli Amerika dan tidak mengganggu kehidupan dan mata pencaharian jutaan orang Amerika, dari begitu banyak influencer yang telah membangun jaringan pengikut yang baik," kata Schumer pada Kamis (16/1), dikutip dari AP.
Baca Juga:
Uni Eropa Mulai Investigasi TikTok, Apa Alasannya?
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.