"Untuk ular besar ini, hal itu mungkin hanya terjadi dua atau tiga kali dalam setahun."
Dalam hal keterampilan memangsa, Jason Fisher, ahli biologi satwa liar di University of Victoria, Kanada, mengatakan coyote kemungkinan besar akan menjadi pemenang.
Baca Juga:
Kualitas Udara Jakarta Senin Pagi Terburuk Kedua di Dunia
Pasalnya, mereka mampu berburu sendiri atau berkelompok dan memangsa apa pun mulai dari anak rusa hingga tikus. Fleksibilitasnya membantu mereka berkembang di sebagian besar habitat, termasuk perkotaan.
"Memahami sumber daya apa yang tersedia bagi Anda dan mengeksploitasinya akan menjadikannya (coyote) predator yang luar biasa," kata Fisher, sambil menambahkan bahwa coyote unggul dalam "memanfaatkan apa pun yang ada."
Ada juga Archerfish, ikan tropis asli hutan bakau di Asia Tenggara. Ia dapat menilai jarak antara mereka dan serangga yang hinggap di daun dari bawah air, dan kemudian dapat menjatuhkannya menggunakan semburan air yang diarahkan dengan hati-hati.
Baca Juga:
Kualitas Udara Jakarta Siang Hari Ini Termasuk yang Terburuk di Dunia
Pada jarak 2 kaki (65 sentimeter) atau kurang, bidikan ikan ini hampir 100 persen akurat.
Gurita juga sama suksesnya dalam berburu di luar unsur alaminya. Selain menggunakan kamuflase legendarisnya, cephalopoda ini juga dapat mendarat dalam waktu singkat untuk mengejar mangsa.
Pemburu terburuk