"Ketika buaya berukuran lebih besar dari 5 meter, tingkat pertumbuhan tampaknya melambat hingga hanya 1 cm [0,4 inci per tahun] dan dalam banyak kasus, buaya bisa saja berhenti tumbuh," kata Scott.
Namun, Cassius mungkin juga kehilangan beberapa inci akibat cedera yang dideritanya di alam liar.
Baca Juga:
Tiga Buaya Sering Terpantau di Sungai Lalindu Pasca Banjir Bandang
Ketika para peneliti menangkapnya pada 1984, buaya raksasa ini telah bertarung dengan buaya lain untuk memperebutkan wilayah dan menyerang mesin perahu, sehingga ia kehilangan sebagian moncong dan ekornya.
Guinness World Records menyebut bagian tubuh yang hilang ini tidak diperhitungkan dalam pengukuran tahun 2011 dan bisa saja menambah panjangnya 15 hingga 25 centimeter.
Berdasarkan ukuran buaya yang telah hidup di taman Marineland sejak lahir, pawang Cassius memperkirakan buaya kolosal ini lahir pada 1903.
Baca Juga:
Bupati Mukomuko Minta Bantuan Bengkulu Atasi Serangan Buaya Mematikan
Oleh karena itu, tahun ini menandai ulang tahun ke-120 sang raksasa air asin, dan para pemeliharanya mengatakan bahwa Cassius mungkin masih akan hidup "bertahun-tahun lagi."
"Menjadi pemegang Rekor Dunia Guinness tentu saja melambungkan nama Cassius menjadi 'bintang buaya'," kata Scott.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.