WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau aktivitas siklon tropis Freddy yang terbentuk di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan memacu kecepatan angin maksimum 45 knot dan tekanan udara minimum 991 mb.
Sistem ini bergerak ke arah barat daya dengan potensi mengalami peningkatan intensitas dalam 24 jam ke depan, dan menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot dari perairan selatan NTB, serta membentuk daerah konvergensi memanjang di perairan selatan Banten-Jawa Barat, dan perairan selatan Jawa Timur.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Melansir Tempo.co, kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang tinggi di sekitar wilayah siklon tropis dan di sepanjang low level jet/konvergensi tersebut.
Selain itu, BMKG memantau pergerakan bibit siklon tropis 94S yang berada di Samudra Hindia barat daya Lampung, dengan kecepatan angin maksimum 25 knot dan tekanan udara minimum 1.001 mb.
Sistem ini bergerak ke arah barat daya dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori tinggi. Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari perairan barat Sumatra barat hingga Lampung.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Pusat tekanan rendah terpantau di perairan selatan Papua yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Laut Banda, Laut Jawa dan Laut Flores serta sirkulasi siklonik terpantau di perairan utara Kalimantan Barat.
Daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang di Sumatra Utara, Riau bagian timur, Laut Sulu, utara Kalimantan Utara, Sulawesi bagian tengah, Maluku Utara dan dari Papua Barat hingga Papua serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Selat Karimata bagian selatan dan Laut Jawa bagian barat.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Hujan berpetir pada hari Rabu, 7 Februari 2023, diperkirakan terjadi di Jambi, Bandar Lampung, Pekanbaru, Manado dan Palembang. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Yogyakarta.
Hujan intensitas sedang diperkirakan terjadi di Bandung, Ternate, Jayapura dan Medan. Hujan dengan intensitas ringan kemungkinan terjadi di Banda Aceh, Denpasar, Serang, Jakarta Pusat, Gorontalo, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Palangkaraya, Ambon, Mataram, Kupang, Manokwari, Mamuju, Makassar dan Kendari.
Suhu udara berkisar 19-33 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Gorontalo, Surabaya, Pontianak, Palangkaraya, Pangkal Pinang dan Padang.
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status siaga di Yogyakarta, Bali, NTB, NTT dan Papua Barat.
Banjir Pesisir
Banjir pesisir atau banjir rob berpeluang terjadi di berbagai wilayah Indonesia, yaitu:
-Pesisir Sumatra Barat (Pesisir Padang, Perairan Padang Pariaman/Pariaman dan Perairan Pesisir Selatan) pada tanggal 02–08 Februari 2023
-Pesisir Kepulauan Riau (Pesisir Karimun) pada tanggal 04–11 Februari 2023
-Pesisir Kepulauan Riau (Batu Ampar) pada tanggal 06–10 Februari 2023
-Pesisir Kepulauan Riau (Pesisir Tanjung Uban) pada tanggal 08–10 Februari 2023
-Pesisir Banten pada tanggal 02–10 Februari 2023
-Pesisir Jawa Barat pada tanggal 02–10 Februari 2023
-Pesisir Tegal dan sekitarnya pada tanggal 02–10 Februari 2023
-Pesisir selatan Jawa Tengah pada tanggal 02–10 Februari 2023
-Pesisir Jawa Timur pada tanggal 02–09 Februari 2023
-Pesisir NTT pada tanggal 02–10 Februari 2023
-Pesisir Kalimantan Barat (Pontianak dan sekitarnya) pada tanggal 03–08 Februari 2023
-Pesisir Kalimantan Barat (Kendawangan dan sekitarnya) pada tanggal 02–08 Februari 2023
-Pesisir barat Sulawesi Selatan pada tanggal 02–10 Februari 2023
-Pesisir Pulau Selayar pada tanggal 02–10 Februari 2023
-Pesisir Maluku Utara pada tanggal 02–08 Februari 2023
-Pesisir Maluku pada tanggal 03–10 Februari 2023
-Pesisir Papua Selatan (distrik Waan, Tabonji, Kimaam, Tubang, Okaba, Malind, Semangga, Merauke dan Naukenjerai) tanggal 06–10 Februari 2023. [eta/tempo.com]