WahanaNews.co, Jakarta - Apple memperkenalkan sejumlah fitur baru di lini iPhone 15 yang baru saja diluncurkan, terutama di iPhone 15 Pro Max. Beberapa dari fitur-fitur tersebut sebelumnya sudah ada dalam sistem Android.
Ya, Apple dan Android telah sering kali mengadopsi fitur satu sama lain, entah itu dengan meniru secara langsung atau dengan mengambil inspirasi dan kemudian melakukan sedikit modifikasi.
Baca Juga:
Lagu di Instagram Bisa Ditambahkan Langsung ke Spotify, Simak Caranya
Melansir Detik, inilah 5 fitur iPhone 15 yang telah ada dalam sistem Android sebelumnya.
1. Action Button
Action Button hanya ada di iPhone 15 Pro dan 15 Pro Max, yaitu tombol yang menggantikan tombol Mute. Action Button ini fungsinya bisa diatur sesuka pengguna, dari mulai membuka kamera, menyalakan senter, sampai melakukan deretan perintah yang lebih kompleks.
Baca Juga:
Tiga Fitur Anti-Maling di Hp Android Segera Diluncurkan Google
Jenis tombol seperti ini telah hadir dalam berbagai platform ponsel selama beberapa waktu, termasuk di perangkat Android dan bahkan BlackBerry. Bahkan, BlackBerry sudah memperkenalkan tombol yang dapat diprogram fungsinya sejak tahun 2010.
Namun, akhir-akhir ini, hampir tidak ada lagi produsen ponsel yang menyediakan tombol semacam itu, kecuali mungkin Samsung dalam lini ponsel tahan bantingnya, seperti Samsung Galaxy XCover6 Pro yang merupakan model terbaru.
Salah satu peningkatan signifikan yang eksklusif hadir di iPhone 15 Pro Max adalah penggunaan kamera telefoto dengan zoom optik 5x. Kamera ini menggunakan teknologi folded-zoom, yang memungkinkan zoom yang besar tanpa mengorbankan banyak ruang di dalam bodi ponsel.
2. Folded-zoom Camera
Folded-zoom adalah istilah lain yang merujuk pada teknologi periskop yang sering digunakan dalam ponsel Android, seperti seri Galaxy Ultra yang memiliki zoom optik 10x dengan teknologi periskop.
Namun, ada sedikit perbedaan dalam implementasinya antara Apple dan sebagian besar ponsel Android. Di kedua sistem ini, sensor kamera tidak langsung menghadap ke lensa. Gambar yang diambil oleh lensa harus dulu dipantulkan ke cermin atau prisma sebelum mencapai sensor.
Bedanya, sistem yang dipakai Apple menggunakan tetraprism yang memantulkan gambar sampai empat kali, sehingga posisi sensornya masih sama seperti kebanyakan kamera konvensional.
Sementara sistem periscope yang bisa diapakai di Android menggunakan prisma yang memantulkan gambar satu kali langsung ke sensor, dan posisi sensornya pun berbeda dengan sistem kamera konvensional, yaitu tegak lurus dengan lensa.
3. AV1
Khusus di iPhone 15 Pro dan 15 Pro Max, Apple menghadirkan decoding AV1, yaitu sebuah codec baru yang membuat ukuran video bisa lebih kecil namun dengan kualitas yang sama, atau kualitas lebih baik dengan ukuran sama.
Fitur serupa telah lama ada dalam perangkat Android, bahkan layanan seperti Netflix dan YouTube juga telah mempersembahkan codec ini kepada penggunanya. Bahkan, MediaTek telah memasukkan codec ini ke dalam chipset Dimensity 1000 yang diluncurkan pada tahun 2019.
4. Ray Tracing
Ray Tracing menjadi salah satu fitur yang diyakini Apple bisa menjadikan iPhone sebagai sebuah konsol, bahkan konsol terbaik. Padahal, ray tracing ini pun sudah ada sejak tahun lalu di Android, tepatnya di Exynos 2200 yang dipakai di Galaxy S22. Kemudian setidaknya sudah ada 2 SoC yang menghadirkan ray tracing, yaitu Snapdragon 8 Gen 2 dan Dimensity 9200.
5. USB-C
Terakhir tentu USB-C. Apple akhirnya meninggalkan Lightning dan mengubahnya menjadi USB-C. Hampir tujuh tahun sejak HP Android pertama menggunakan USB-C.
Apple juga tidak mengadopsi teknologi USB-C yang paling terbaru untuk iPhone 15, yang hanya mendukung USB 2.0, tetapi dalam bentuk konektor USB-C. Hanya pada iPhone 15 Pro yang memiliki teknologi yang lebih mutakhir, yakni USB 3 dengan bandwidth maksimum sebesar 10Gbps.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]