WahanaNews.co, Jakarta - Arkeolog menemukan kerangka yang disebut sebagai anak vampir berasal dari tahun 1600-an. Fosil tersebut cukup seram dengan gembok yang mengikat.
Fosil kerangka tersebut ditemukan di pemakaman Pień, Polandia. Diperkirakan berasal dari seorang anak berusia antara 5 hingga 7 tahun.
Baca Juga:
Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur Ditemukan Arkeolog Malaysia di Bukit Choras
Fosil itu ditemukan dalam posisi telungkup dengan gembok segitiga yang terpasang di salah satu kakinya.
Dilansir dari New York Post, Kamis (10/8/2023), Arkeolog Universitas Nicolaus Copernicus, Dariusz Poliński, memberikan beberapa penjelasan terkait eksplorasinya dan mengapa mayat itu terikat pada gembok.
Benda yang diletakkan di bawah kaki itu melambangkan penutupan sebuah tahap kehidupan dan dimaksudkan untuk melindungi dari kembalinya orang yang meninggal, yang mungkin dikhawatirkan," jelas Poliński dikutip dari Daily Mail.
Baca Juga:
Pantai Kuno di Italia Dibuka Kembali Usai Renovasi
"Praktik semacam itu berasal dari kepercayaan rakyat dan kadang-kadang digambarkan sebagai anti-vampir," kata arkeolog itu.
Menurut Poliński, ritual pada masa itu dilaporkan bahwa ketika seseorang dikuburkan dengan posisi telungkup, orang yang mati akan menggigit tanah dan tidak menyakiti orang yang masih hidup.
Selain itu, tiga puluh sisa-sisa lainnya ditemukan juga di sini. Dan para arkeolog percaya bahwa orang-orang yang ditakuti tidak hanya selama hidup tetapi juga setelah kematian dimakamkan di wilayah tersebut.
Peneliti menyebut terdapat potongan-potongan rahang bernoda hijau juga ditemukan dan mungkin berasal dari koin tembaga yang dimasukkan ke dalam mulut seorang anak yang telah meninggal, salah satu dari tiga yang ditemukan.
Sisa-sisa jasad seorang wanita hamil juga ditemukan, termasuk janin yang "diperkirakan berusia sekitar 5 hingga 6 bulan," menurut perwakilan perguruan tinggi Magdalena Zagrodzka.
"Hal ini mengejutkan karena tulang anak-anak pada usia ini memiliki mineralisasi yang buruk, sehingga biasanya tidak awet," jelasnya.
Area penemuan fosil anak kecil itu adalah kuburan abad ke-17 yang sama di mana 'wanita vampir' ditemukan oleh Poliński dan kru penelitiannya pada September 2022. Alhasil membuat anggapan fosil anak kecil tersebut juga sebagai vampir.
Sedangkan pada fosil yang disebut wanita vampir terdapat sabit yang tampak menjerat lehernya dan gembok di jempol kaki kirinya.
"Cara-cara untuk melindungi dari kembalinya orang yang sudah meninggal termasuk memotong kepala atau kaki, meletakkan orang yang sudah meninggal dengan posisi telungkup agar menggigit tanah, membakarnya dan menghancurkannya dengan batu," kata Poliński.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa sabit itu tidak diletakkan di atas tanah, melainkan diletakkan di lehernya. Sehingga jika almarhumah mencoba untuk bangun, kemungkinan besar kepalanya akan terpotong atau terluka.
Menurut sang sejarawan, jari kaki yang digembok melambangkan ketidakmungkinan untuk kembali.
[Redaktur: Sandy]