WahanaNews.co, New York - Belum lama ini astronot mengungkapkan sejumlah aroma yang tidak biasa yang berasal dari luar angkasa.
Kejadian ini sebenarnya tidak mengejutkan mengingat perbedaan komposisi kimia yang signifikan di luar angkasa dibandingkan dengan di Bumi.
Baca Juga:
Siapa Astronot Terlama di Ruang Angkasa? Ini Jawabannya
Walaupun secara teknis, luar angkasa dianggap sebagai ruang hampa udara di mana seseorang seharusnya tidak dapat mendeteksi aroma, para astronot tetap melindungi diri mereka dengan menggunakan pesawat ruang angkasa, pakaian luar angkasa, dan stasiun luar angkasa selama berada di luar angkasa.
Menurut Ofek Birnholtz, seorang ahli astrofisika di Universitas Bar-Ilan di Israel, yang dilaporkan oleh Live Science pada tanggal 4 Desember 2023, paparan langsung dapat membahayakan mereka.
Meskipun demikian, ruang angkasa tidak sepenuhnya hampa. Planet-planet di luar sana memiliki beragam molekul, beberapa di antaranya dapat menghasilkan aroma yang tajam, mirip dengan beberapa aroma yang kita kenal di Bumi.
Baca Juga:
Ini 13 Aroma yang Ampuh Usir Ular dari Rumah
Aroma di Luar Angkasa
Sebagaimana dilaporkan oleh Space pada Selasa (9/1/2024), ketika pendaratan Apollo di Bulan berlangsung, para astronot kerap mencatat adanya aroma yang mirip dengan mesiu setelah mereka kembali ke atmosfer, melintasi batas permukaan Bulan, dan melepaskan helm mereka.
Hal yang serupa terjadi ketika astronot yang kembali ke Stasiun Luar Angkasa Internasional setelah menjalankan misi di luar angkasa melaporkan aroma yang menyerupai mesiu, ozon, dan daging yang terbakar.