Pada tahun 2008, NASA mempekerjakan seorang ahli kimia dari Omega Ingredients, yakni Steven Pearce, yang memiliki keahlian khusus dalam bidang wewangian dan perasaan, untuk menciptakan kembali aroma luar angkasa bagi astronot yang tengah menjalani pelatihan.
Ini menjadi penting karena seorang astronot harus mampu membedakan antara bau PAH yang mungkin melekat pada pakaian antariksa mereka dan potensi kebocoran zat kimia berbahaya di stasiun luar angkasa.
Baca Juga:
Warga Bekasi Geger Cium Bau Gas Misterius, BPBD Belum Temukan Sumbernya
Berikut adalah jenis-jenis bau luar angkasa yang diidentifikasi oleh para ilmuwan:
1. Bau telur busuk pada komet
Ketika pesawat ruang angkasa Rosetta milik Badan Antariksa Eropa bertemu dengan komet 67P/Churyumov-Gerasimenko pada tahun 2014, pesawat tersebut mendeteksi sejumlah molekul berbeda di dalam koma komet, yang merupakan lingkaran gas yang melingkupi inti padat komet.
Baca Juga:
Sering Alami Bau Kaki? Mungkin Ini 3 Kebiasaan Penyebabnya!
Diantara molekul-molekul tersebut termasuk hidrogen sulfida, yang memberikan aroma tidak sedap yang sering dihubungkan dengan bau telur busuk.
Selain itu, terdapat aroma amonia yang mengingatkan pada bau urine yang tidak menyenangkan, hidrogen sianida yang terkenal beracun dan memiliki aroma seperti almond, karbon disulfida yang memiliki bau harum, serta aroma acar formaldehida.
Meskipun kombinasi bau tersebut mungkin menarik perhatian, namun kemungkinan besar bau tersebut sangat lemah, karena sebagian besar koma komet terdiri dari uap air dan karbon dioksida.