WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tiga bibit siklon tropis yang mengancam wilayah Indonesia telah 'memaksa' BMKG mengeluarkan peringatan siaga cuaca ekstrem.
Fenomena langka ini terjadi seiring munculnya tiga bibit siklon - 90S, 99S, dan 96P - yang terbentuk secara bersamaan di perairan Samudera Hindia, mengepung wilayah Indonesia dari berbagai arah.
Baca Juga:
Spiral Maut di Langit Timur Indonesia, BMKG: 96S Akan Jadi Siklon Penuh dalam 72 Jam
Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan situasi kritis ini.
Bibit siklon 90S kini mengancam kawasan selatan Nusa Tenggara, sementara 99S bergerak mengintai perairan selatan Banten.
Yang lebih mengkhawatirkan, bibit siklon 96P turut terdeteksi di Teluk Carpentaria, tepat di selatan Papua, melengkapi formasi kepungan yang berpotensi memicu bencana cuaca ekstrem di Tanah Air.
Baca Juga:
BMKG: Bibit Siklon Tropis 91S Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan
"Yang perlu menjadi perhatian serius adalah bibit siklon 96P di Teluk Carpentaria karena dipengaruhi oleh La Nina lemah dan belokan angin di utara serta selatan Papua. Ini akan menyebabkan peningkatan curah hujan yang signifikan hingga kategori ekstrem di wilayah Papua," ujar Dwikorita dalam konferensi pers, Sabtu malam (1/2/2025).
BMKG memperingatkan bahwa pada periode 2-7 Februari 2025, wilayah Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya akan mengalami peningkatan intensitas hujan yang tinggi.
Daerah lain yang terdampak meliputi Kupang (NTT), NTB, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, serta Kalimantan Timur.