WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kemunculan dua bibit siklon tropis secara bersamaan di sekitar wilayah Indonesia kembali menjadi perhatian publik. Fenomena atmosfer ini memicu kekhawatiran akan potensi dampaknya terhadap cuaca ekstrem di kawasan timur Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun segera angkat bicara.
Baca Juga:
Siapkan Diri! BMKG: Cuaca Ekstrem Bisa Picu Banjir dan Longsor pada 12-13 Juni
Pada Sabtu (7/6/2025), BMKG mengumumkan bahwa pihaknya tengah memantau dua bibit siklon tropis yang terdeteksi di sekitar Samudra Pasifik, yakni 92W dan 93W.
“Bibit Siklon Tropis 92W pertama kali kami pantau pada Rabu lalu, pukul 19.00 WIB, berada di utara Papua, tepatnya di Samudra Pasifik,” ujar Direktur Bidang Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani.
Sementara itu, bibit siklon 93W baru muncul dua hari kemudian, pada Jumat (6/6/2025) pukul 13.00 WIB di wilayah yang sama, tetapi sedikit lebih ke barat.
Baca Juga:
Gempa M 5,0 Guncang Pangandaran, Getarannya Sampai ke Jawa Tengah
Analisis dan Perkembangan Bibit Siklon Tropis 92W
Data analisis terkini per Sabtu pukul 07.00 WIB menyebutkan pusat sirkulasi Bibit 92W berada di sekitar 13,4 derajat lintang utara dan 126,2 derajat bujur timur di kawasan Laut Filipina.
Kecepatan angin maksimum yang terdeteksi sekitar 15 knot atau 28 km/jam, terutama di sisi selatan dan timur laut sistem. Tekanan udaranya mencapai 1009 hPa.