Direktur Infrastruktur BAKTI Kementerian Kominfo Danny Januar Ismawan menambahkan, berdasarkan perencanaan awal jumlah desa yang belum terlayani layanan 4G sebanyak 12.548 desa.
"Jumlahnya terbagi menjadi dua. Penugasannya, 9.113 dibagun Pemerintah melalui BAKTI Kominfo di wilayah 3T, kemudian di wilayah non-3T ada 3.435 dilaksanakan oleh operator seluler melalui penugasan dari Kementerian Kominfo," jelasnya.
Baca Juga:
Kapolres Madina Pimpin Bakti Sosial di Masjid Jelang Ramadan
Danny menerangkan, dari 9.113 titik, data final yang menjadi target pembangunan BTS 4G sebanyak 7.904 lokasi. Jumlah itu, dalam perjalanannya, yang dikontrak oleh BAKTI pada 2021 total ada 5.618 lokasi.
"Saat ini 4.343 sudah on-air, artinya perangkat elektroniknya sudah terinstal, tower-nya sudah berdiri, dan sudah melayani masyarakat," ujarnya.
Selain itu, ada juga tambahan 630 site yang siap dinyalakan, sehingga sudah ada potensi lebih dari 4.900 BTS yang bakal dimanfaatkan secara penuh, apabila proses hukum diselesaikan.
Baca Juga:
Kasus BTS 4G, Yusrizki Muliawan Divonis 2 Tahun Penjara Kejagung Banding
"Sisanya saat ini ada total lebih dari 600 lokasi yang menurut kami perlu treatment khusus, yang sebagian besar ada di Indonesia timur, Papua, yang sebagian besar berada di wilayah yang bermasalah dari aspek keamanan," tutur Danny.
Karena itu, Danny menegaskan, ke depannya BAKTI Kominfo akan menyelesaikan permasalahan keamanan itu dengan penanganan yang lebih khusus dengan melibatkan dari TNI dan Polri.
[Redaktur: Alpredo Gultom]