WahanaNews.co | Pulau Kalimantan disebut-sebut sebagai wilayah paling aman dari gempa bumi dibandingkan pulau lainnya di Indonesia.
Alasan yang menyebut Kalimantan aman dari gempa bumi karena tidak terletak di posisi pertemuan lempeng bumi dan juga karena Kalimantan tidak memiliki gunung berapi aktif.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Pulau Kalimantan memang tidak dilalui jalur pegunungan berapi atau Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), namun apakah Kalimantan bebas dari gempa bumi?
Penjelasan BMKG
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, mitos atau pemahaman bahwa Kalimantan aman atau bebas dari gempa adalah keliru.
Daryono menjelaskan, Kalimantan memiliki sumber gempa, seperti Sesar Meratus, Sesar Mangkalihat, Sesar Tarakan, Sesar Maratua, Sesar Sampurna, dan Sesar Paternoster.
"Itu semua masih memicu gempa hingga saat ini," kata Daryono dikutip dari Kompas.com (31/12/2022).
Terbaru, Pulau Kalimantan diguncang gempa berkekuatan Magnitudo 3,9 pada Jumat (29/7/2022) pukul 16.13 WIB.
Berdasarkan informasi di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berpusat di kedalaman 10 kilometer, berlokasi 30 kilometer timur laut Pontianak, Kalimantan Barat.
Riwayat gempa dan tsunami di Kalimantan
Daryono membuka data, selama ini sudah terjadi lebih dari 9 kali gempa merusak dan satu kali tsunami di Kalimantan, yakni di Sangkulirang.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa seluruh provinsi di Kalimantan pernah terjadi gempa," kata Daryono.
Dia juga menjelaskan, salah satu lokasi di Kalimantan yang kerap terjadi gempa adalah Kalimantan bagian timur termasuk Selat Makassar.
"Di zona ini terdapat beberapa struktur sesar aktif seperti sesar Makassar utara, tengah, dan selatan, di samping sesar naik Mamuju-Majene yang sudah seringkali memicu gempa dan tsunami," sebut Daryono.
"Aktivitas kegempaan di Kalimantan bagian timur tidak rendah tapi justru cukup tinggi," lanjut dia.
Aktivitas Kegempaan Relatif Rendah
Dalam laman resmi BMKG, ditegaskan Kalimantan bukannya tidak berpotensi gempa, tapi pulau dengan tingkat aktivitas kegempaan yang relatif paling rendah.
"Meskipun di Pulau Kalimantan terdapat struktur sesar dan memiliki catatan aktivitas gempa bumi, tetapi secara umum wilayah Pulau Kalimantan masih relatif lebih aman jika dibanding daerah lain di Indonesia," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, (24/8/2019).
"Seperti Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua yang memiliki catatan sejarah gempa merusak dan menimbulkan korban jiwa sangat besar," sambung dia.
Hal yang mempengaruhi kegempaan di Kalimantan
Dwikorita menjelaskan, kondisi seismisitas Kalimantan yang relatif rendah ini berdasarkan 3 hal yang melatarbelakanginya.
Wilayah Pulau Kalimantan memiliki jumlah struktur sesar aktif yang jauh lebih sedikit daripada pulau-pulau lain di Indonesia.
Wilayah Pulau Kalimantan lokasinya cukup jauh dari zona tumbukan lempeng (megathrust), sehingga suplai energi yang membangun medan tegangan terhadap zona seismogenik di Kalimantan tidak sekuat dengan akumulasi medan tegangan zona seismogenik yang lebih dekat zona tumbukan lempeng.
Beberapa struktur sesar di Kalimantan kondisinya sudah berumur tersier sehingga segmentasinya banyak yang sudah tidak aktif lagi dalam memicu gempa. [qnt]