Ukurannya diperkirakan mencapai 600 kaki (183 meter) di titik terluas yang terlihat dan akan melewati sekitar 4.320.000 mil (6.960.000 km) dari Bumi atau sekitar 18 kali jarak rata-rata antara Bumi dan Bulan.
Batu luar angkasa kolosal ini akan melaju dengan kecepatan 13.153 mph (21.168 km per jam) saat mendekati Bumi pada Sabtu (30/7/2022), pukul 19.37 ET, atau Minggu (31/7/2022), pukul 06.37 WIB.
Baca Juga:
2 Astronaut Terdampar di ISS, NASA Pastikan Mereka Baru Pulang Tahun Depan
Kedua pertemuan dekat ini secara signifikan lebih jauh dari Asteroid 2022 NF yang datang dalam jarak 56.000 mil (90.000 km) atau sekitar 23 persen jarak rata-rata antara Bumi dan Bulan pada 7 Juli kemarin.
NASA bersama badan antariksa lainnya memantau dengan cermat ribuan objek dekat Bumi.
Bahkan, jika lintasan asteroid menempatkannya jutaan mil dari Bumi, maka ada kemungkinan lintasannya akan berpapasan dengan Bumi.
Baca Juga:
NASA Berhasil Rekam Citra 'Lukisan' van Gogh di Langit Planet Jupiter
Oleh karena itu, para agensi antariksa ini menganggap pertahanan Bumi sangatlah serius.
Pada November 2021, NASA meluncurkan pesawat ruang angkasa yang mampu membelokkan asteroid yang disebut Double Asteroid Redirection Test (DART).
Pesawat ini akan menghantam langsung Asteroid Dimorphos selebar 525 kaki (160 meter) pada musim gugur 2022.