WAHANANEWS.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah di Indonesia masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem menjelang pertengahan Ramadan.
Selama sepekan terakhir, BMKG mencatat hujan ekstrem terjadi di beberapa wilayah seperti Bogor dan Katulampa, Jawa Barat, dengan curah hujan mencapai 167.6 mm/hari dan 232.0 mm/hari.
Baca Juga:
BMKG Ingatkan Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Tanah Laut
Selain itu, hujan lebat hingga sangat lebat juga terjadi di wilayah Jabodetabek dan beberapa provinsi lainnya seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Selatan.
Kondisi tersebut dipicu oleh kombinasi beberapa kondisi dinamika atmosfer seperti gelombang atmosfer Kelvin dan Low Frequency yang diperkirakan akan tetap aktif hingga sepekan ke depan.
Selain kedua gelombang tersebut, Bibit Siklon Tropis 98S di Samudra Hindia barat daya Bengkulu dan sirkulasi siklonik di Samudra HIndia barat Sumatera Utara juga disebut bakal berkontribusi pada kondisi cuaca ekstrem.
Baca Juga:
Jabodetabek Bisa Terendam Lagi, BMKG Minta Warga Siaga
Gelombang Kelvin dan Low Frequency diprediksi aktif di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi bagian tengah hingga utara, Maluku, Maluku Utara, serta Kepulauan Papua.
Aktifnya gelombang ekuator tersebut berimplikasi pada peningkatan potensi pembentukan awan hujan di daerah yang dilaluinya.
"Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer yang signifikan, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, serta kemungkinan banjir di daerah rawan. Pemantauan cuaca secara berkala sangat penting untuk mengantisipasi dampak dari dinamika atmosfer yang terus berkembang," tulis BMKG dalam Prospek Cuaca Mingguan periode 7-(13/3/2025).