Kemungkinan dari Bintang Neutron
Peneliti dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy (2024) berpendapat bahwa sebagian besar radio transien berasal dari bintang neutron berputar yang dikenal sebagai pulsar. Pulsar ini memancarkan kilatan gelombang radio secara teratur, mirip dengan mercusuar kosmik.
Baca Juga:
Kopi Panas vs Kopi Dingin, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Bintang neutron sendiri adalah sisa inti dari bintang raksasa yang telah mencapai akhir masa hidupnya. Ketika sebuah bintang yang lebih besar dari Matahari kehabisan bahan bakar, inti bintang tersebut akan runtuh sementara lapisan luarnya tertiup angin dalam ledakan supernova.
Sisa bintang tersebut akan berubah menjadi objek langit lain tergantung pada massa aslinya. Jika massanya sekitar 7-19 kali massa Matahari, maka ia akan menjadi bintang neutron. Namun, jika massanya lebih dari 20 kali massa Matahari, ia akan menjadi lubang hitam.
"Baru-baru ini, kami menemukan radio transien yang tidak seperti yang pernah dilihat para astronom sebelumnya," kata para peneliti.
Baca Juga:
Peneliti Inggris Kembangkan Aplikasi untuk Bantu Hentikan Kebiasaan Merokok
Dinamai ASKAP J1935+2148
Sebuah sinyal radio misterius yang berlangsung selama 53,8 menit telah diterima dari jarak sekitar 15.820 tahun cahaya dari Bumi.
Sinyal ini berasal dari objek yang diduga bintang neutron bernama ASKAP J1935+2148 yang terletak di Galaksi Bimasakti.