Karakteristik sinyal ini sangat unik, di mana sinyalnya terkadang memancar terang dan panjang, terkadang lemah dan cepat, bahkan terkadang tidak ada sama sekali.
Para peneliti mengungkapkan, "Kami tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi di sini. Kemungkinan besar itu adalah bintang neutron yang sangat tidak biasa, tapi kami tidak bisa mengesampingkan kemungkinan lain."
Baca Juga:
Mengungkap Rahasia Alam: Gempa Bumi Ternyata Kunci Pembentukan Bongkahan Emas
Meskipun benda tersebut diduga bintang neutron, mereka tidak mengesampingkan kemungkinan lain seperti white dwarf.
"Kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan obyek tersebut adalah white dwarf, (yakni) sisa inti bintang seukuran Bumi setelah kehabisan bahan bakar nuklir," ucap peneliti.
Pengamatan lebih lanjut menggunakan teleskop radio sensitif di Afrika Selatan dilakukan, namun para astronom masih belum memahami asal muasal sinyal dengan periode sepanjang itu.
Baca Juga:
Penelitian Ungkap Generasi X dan Milenial Berisiko Tinggi Alami Kanker
Gelombang radio dari ASKAP J1935+2148 saat menyebar di ruang angkasa terlihat seperti "pembuka botol", yang menjadi misteri mendalam.
"Asal-usul sinyal dengan periode yang begitu panjang masih menjadi misteri yang mendalam, dengan bintang neutron yang berputar lambat sebagai tersangka utama," kata Caleb dan Lenc.
Para peneliti menyebut perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengungkap hakikat objek yang memancarkan sinyal misterius ini, serta bagaimana objek-objek luar angkasa semacam itu dapat memancarkan gelombang radio.