WahanaNews.co | Jika terjadi akuisisi Twitter oleh Elon Musk nanti, rencananya ia akan memecat ribuan pegawai Twitter, tepatnya 75% dari total 7.500 orang yang bekerja di perusahaan tersebut.
Musk menyatakan hal ini pada para calon investor, di mana ia akan melakukan pengurangan pegawai secara drastis untuk mengurangi biaya operasional, dikutip dari The Verge, Jumat (21/10/2022).
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Juara 2 Kategori Inovasi Karya Kehumasan di Ajang AHJ 2024
Tenggat waktu untuk menyelesaikan pembelian Twitter adalah 28 Oktober 2022, dan seorang sumber yang tak disebut namanya menyebut kalau akuisisi tersebut akan terus berlanjut dengan itikad baik.
Sebenarnya rencana PHK di Twitter ini sudah ada sejak lama, jauh sebelum Musk berencana mengakuisisi Twitter. Manajemen Twitter mau mengurangi hampir seperempat pegawainya untuk menghemat pengeluaran sebesar USD 800 juta untuk gaji.
Namun rencana PHK oleh Musk jauh lebih besar, dan menurut mantan pejabat Twitter, jumlahnya itu tak terbayangkan karena sangat besar.
Baca Juga:
Upaya Turunkan Tingkat Pengangguran, Pemkot Bekasi Buka Job Fair II 2024
Musk juga sebelumnya pernah menyebut kalau ia mengeluarkan uang yang terlalu banyak untuk membeli Twitter. Namun ia meyakinkan para investor kalau targetnya adalah melipatgandakan pemasukan Twitter dalam tiga tahun ke depan, tanpa menjelaskan caranya secara spesifik.
Akibat akuisisi yang dinilai terlalu mahal ini, banyak calon investor yang mundur. Sebut saja T. Rowe Price, TPG, dan Warburg Pincus. Bahkan sejumlah sohib Musk dari 'Mafia PayPal' pun tak lagi terlibat dalam akuisisi tersebut, seperti Reid Hoffman dan Peter Thiel.
Salah seorang general partner di perusahaan yang terlibat dalam akuisisi Twitter tersebut mengaku sebenarnya perusahaannya, dan juga perusahaan lain, tak mau terlibat dalam akuisisi tersebut.