Tesla sendiri tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar atas laporan itu. Apalagi pabrik kendaraan listrik itu, hingga kini juga belum mengumumkan harga pada produk Cybertruck mereka.
Pasalnya setiap versi kendaraan, harganya berbeda dengan kemampuan yang berbeda, serta jarak tempuh baterai yang pasti berbeda pula.
Baca Juga:
Miliarder George Soros Disebut Lebih Berbahaya Dibandingkan Elon Musk
Pada tahun 2019, Tesla telah memproyeksikan harga awal di bawah 40.000 dolar AS, tetapi harga untuk kendaraan baru telah melonjak lebih tinggi sejak saat itu dan Tesla telah menaikkan harga di seluruh jajarannya.
Musk memperkenalkan Cybertruck dalam peluncuran tahun 2019 di mana perancang kendaraan memecahkan jendela "kaca pelindung" kendaraan yang seharusnya tidak bisa dipecahkan. Perusahaan telah mendorong mundur waktu produksi tiga kali sejak.
Pertama dari akhir 2021 hingga akhir 2022, kemudian ke awal 2023 dan yang terbaru hingga target pertengahan 2023 untuk produksi awal.
Baca Juga:
Percepat Infrastruktur Canggih, xAI Kumpulkan Pendanaan Rp97,4 triliun
Peluncuran Cybertruck akan memberi Tesla sebagai pemain EV di salah satu segmen pasar AS yang paling menguntungkan dan menjadi pesaing pickup listrik dari Ford Motor Co dan Rivian Automotive.
Keduanya telah meluncurkan model dalam jumlah yang masih terbatas.
Pada Januari lalu, Musk mengutip kekurangan dalam sumber komponen sebagai alasan untuk mendorong peluncuran Cybertruck ke tahun 2023.