“Keuntungan yang diperoleh, petani bisa meningkat sampai 10 kali lipat dibandingkan pertanian konvensional,” katanya.
PT PGE membuat tanki berbentuk silinder dengan garis tengah 1,5 meter untuk mensterilisasi Cocopeat, media tanam untuk benih kentang, dari bakteri dan virus.
Baca Juga:
Percepat Transisi Energi, Pengembangan Potensi Panas Bumi Perlu Dikebut
Sterilisasi dilakukan dengan memanaskan tanki tersebut dengan memanfaatkan uap dari PLTP Kamojang.
Zamzam Nurzaman, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mustika Hutan Jawa Barat, bilang, pemanasan Cocopeat sekitar sekitar 4-5 jam.
Sebelumnya, Cocopeat dipanaskan di drum dengan kayu atau gas.
Baca Juga:
Berpotensi Kembangkan EBT, Indonesia Target jadi Raja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Dunia
“Proses yang sekarang lebih cepat dan jumlahnya jauh lebih besar,” katanya.
Dengan drum mereka paling banyak hanya bisa memanasi dua karung (60 kg) Cocopeat, sedangkan dengan tanki PT PGE bisa sampai 20 karung (600 kg).
Fasilitas pemanasan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial PT PGE dengan nama Geothermal Potato (Geotato) sejak 2018 dimulai dengan uji coba.