WahanaNews.co | Nama Maya Nabila, salah satu mahasiswi di
Institut Teknologi Bandung (ITB), belakangan mendadak jadi perbincangan. Pasalnya,
ia bukanlah mahasiswa biasa.
Pada usianya yang baru 21 tahun, ia
sudah bisa menempuh pendidikan Strata 3 (S3) di salah satu kampus ternama di
Indonesia tersebut.
Baca Juga:
Hanya Dalam 2 Menit, Profesor ITB Sulap 'Tanah' Jadi Logam
Jadi mahasiswa termuda S3 ITB hingga
namanya banyak diperbincangkan, berikut lima fakta soal Maya Nabila.
1. Tamat SMA Usia 15 Tahun
Baca Juga:
Kasus Plagiarisme, Sejumlah Akademisi Berakhir Gelarnya Dicabut
Maya Nabila mulai masuk SD saat
usianya lima tahun. Ketika SMA, ia mengambil program akselerasi, dan
merampungkannya selama dua tahun.
Ia lulus dari sekolah menengah atas
saat usianya baru 15 tahun.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan
perguruan tinggi di Universitas Andalas. Di sana, Maya mengambil program studi
Matematika, dan berhasil lulus kurang dari empat tahun.
2. Masuk ITB
Setelah menamatkan pendidikan S1, Maya
Nabila kemudian melanjutkan pendidikan S2 di ITB.
Itu adalah kampus impiannya sejak
kecil, karena termotivasi dari sang ayah yang juga pernah menimba ilmu
di sana.
Dalam pendidikan S2 yang ditempuhnya,
Maya mengikuti program beasiswa dari Dikti, yaitu Program Magister dan Doktor
untuk Sarjana Unggulan (PMDSU).
Ia pun berhasil menyelesaikannya pada
2021.
3. Jadi Mahasiswa S3 ITB Termuda
Setelah lulus S2, Maya Nabila langsung
melanjutkan S3 di universitas yang sama.
Ia mengambil program studi Matematika di Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA).
Lantaran usianya yang masih 21 tahun,
ia pun menjadi mahasiswa S3 termuda di kampusnya.
Meski sangat muda, ia mengaku dapat
menyesuaikan diri dengan bahan ajar, berkat dukungan dari rekan-rekan dan
para pengajar.
4. Cita-cita Jadi Dosen
Perempuan kelahiran Padang, 9 Mei 1999, itu mengaku bercita-cita ingin menjadi dosen.
Ia ingin membagikan ilmu yang telah ia
dapat selama ini dan memberi dampak positif di manapun nantinya ia berada.
"Aku punya cita-cita ingin jadi
dosen. Aku ingin mengajar dan membagikan ilmu yang aku dapat selama kuliah di
ITB. Aku juga berharap di instansi manapun nanti aku berada, aku bisa beri
pengaruh positif," kata Maya, dikutip dari situs resmi ITB.
5. Bikin Sekolah bagi Orang Kurang Mampu
Adapun target Maya Nabila yang paling
dekat saat ini, yaitu menyelesaikan pendidikan S3
tepat waktu.
Selain ingin menjadi dosen, ia
berharap memiliki kesempatan atau punya kemampuan untuk mendirikan sekolah, khususnya bagi orang tidak mampu, karena menurutnya pendidikan itu sangat penting. [dhn]