Chandni Singh, dari IPCC, mengatakan awal bulan ini bahwa ada batasan seberapa jauh manusia dapat beradaptasi dengan panas seperti itu, menambahkan bahwa gelombang panas itu "menguji batas kemampuan bertahan hidup manusia."
Para ilmuwan mengatakan bahwa rekor suhu baru kemungkinan telah dicapai di wilayah tersebut selama gelombang panas baru-baru ini.
Baca Juga:
Alasan Ilmiah Mengapa Indonesia Luput dari Gelombang Panas
Menurut Paul Hutcheon, dari Unit Panduan Global Kantor Met, suhu di sub-benua telah sedikit mereda dalam beberapa hari terakhir, tetapi jeda kemungkinan akan berumur pendek.
"Panas sepertinya akan meningkat lagi dari pertengahan minggu, memuncak pada akhir minggu atau hingga akhir pekan, dengan suhu maksimum lagi mungkin mencapai 50 ° C di beberapa tempat, dengan suhu semalam yang sangat tinggi," ujarnya di situs web Met Office.
“Melalui akhir pekan, suhu cenderung turun lagi mendekati rata-rata. Ada juga peningkatan risiko kebakaran (sebagian besar dari pembakaran pertanian yang direncanakan) di wilayah tersebut yang selanjutnya akan menambah kualitas udara yang buruk. Beberapa angin kencang akan mengangkat gumpalan debu juga,” lanjutnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.