WahanaNews.co | Puluhan juta warga Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Jepang sedang menghadapi kondisi suhu tinggi yang berbahaya pada Sabtu (15/7/2023).
Gelombang panas yang parah melanda negara bagian California hingga Texas dan diperkirakan akan mencapai puncaknya.
Baca Juga:
WTO Menangkan Indonesia, Biodiesel Sawit Kini Diakui Dunia
Dinas Cuaca Nasional AS telah mengeluarkan peringatan mengenai akhir pekan yang sangat panas dan berbahaya.
Suhu di siang hari diperkirakan akan meningkat antara 10 hingga 20 derajat Fahrenheit di atas suhu normal di wilayah barat.
Phoenix, ibu kota negara bagian Arizona, mencatat suhu mencapai 43 derajat Celsius selama 16 hari berturut-turut.
Baca Juga:
Di WTO, RI Berhasil Buktikan Tindakan Diskriminasi Uni Eropa atas Minyak Sawit dan Biofuel Berbahan Baku Kelapa Sawit
Pada Sabtu, suhu bahkan mencapai 43,88 derajat Celsius dan diperkirakan bisa naik hingga 46 derajat Celsius.
Death Valley di negara bagian California, salah satu tempat terpanas di Bumi, juga diperkirakan akan mencetak rekor suhu panas baru pada Minggu (16/7/2023). Suhu di kota tersebut diperkirakan bisa mencapai 54 derajat Celsius.
Pada tengah hari Sabtu, suhu di wilayah tersebut sudah mencapai 48 derajat Celsius dan suhu terendahnya pun masih di atas 38 derajat Celsius.