WahanaNews.co | Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 dan 5,4 mengguncang wilayah Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pagi ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa mag 6,1 menggoyang bumi Mentawai pada pukul 06.10 WIB, Minggu (11/9/2022).
Baca Juga:
Gempa Sesar Anjak Langsa Magnitudo 4.4, Guncangan Kuat di Wilayah Perbatasan Aceh-Medan
Sementara itu, gempa susulan dengan mag 5,4 terjadi 14 menit kemudian yakni pukul 06.24 WIB.
Gempa M6,1 berlokasi di 147 kilometer barat laut dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa bumi di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai ini berdampak dan dirasakan di daerah:
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Sosialisasi Mitigasi Gempa, Antisipasi Megathrust
Siberut Utara dengan skala intensitas V MMI,
Daerah Sagulubeg, Siberut Barat, Sikabaluan, Tuapejat dengan skala intensitas IV-V MMI
Daerah Padang, Padang Panjang, Painan, Pasaman Barat dengan skala intensitas III-IV MMI.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI," tulis BMKG dalam laman resminya.
Adapun Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono menyebut, gempa bumi di Siberut Kepulauan Mentawai tidak menyebabkan kenaikan air laut.
Daryono juga menjelaskan, gempabumi pada Minggu pagi di Mentawai merupakan aktivitas subduksi lempeng di zona Megathrust Mentawai - Siberut.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Daryono dalam rilisnya.
Dalam hal ini, Daryono mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tutup Daryono. [qnt]