Sekitar lima tahun yang lalu, pria asal Jepang bernama, Yashusi Enari, membeli TinyScreen+ generasi berikutnya dan mulai membuat miniaturnya sendiri dengan TinyScreen+.
Dia mencetak 3D miniatur televisi bernama MAME-TV, yang sangat sukses sehingga menarik perhatian TinyCircuits, dan mereka mulai berkolaborasi.
Baca Juga:
Pesatnya Media Digital, Konten Olahraga Diprediksi Makin Diminati
Sayangnya, Yashusi didiagnosis menderita kanker otak pada tahun 2018, dan tahun berikutnya dokter menemukan tumor yang berarti dia tidak dapat melanjutkan proyek tersebut.
Dia meninggal pada 1 Mei 2019, tetapi meminta agar tim TinyCircuits melanjutkan pekerjaan dengan MAME-TV-nya, yang menghasilkan TinyTV DIY Kit.
Diluncurkan pada akhir 2019, ini memungkinkan pelanggan untuk membuat dan menyesuaikan TinyTV mereka sendiri, tetapi juga menyediakan dasar dari TinyTV 2 dan TinyTV Mini.
Baca Juga:
Warga Keluhkan Harga STB yang Meroket
Kedua model baru ini menjanjikan layar yang lebih cerah, speaker yang lebih keras, port USB-C, dan sudah dirakit sebelumnya bagi mereka yang mungkin tidak begitu mahir dengan instruksi manual.
TinyTV 2 hitam-abu-abu dan TinyTV Mini serba hitam tersedia untuk dipesan melalui Kickstarter dengan janji 49 dolar AS (Rp755 ribu), sementara versi yang jelas dari keduanya dengan harga 59 dolar AS (Rp910 ribu).
Sebuah remote inframerah dapat dipesan dengan tambahan 10 dolar AS (Rp150 ribu), dan pembeli bahkan dapat mengajukan permohonan untuk memasukkan nama untuk disertakan dalam layar kredit khusus yang akan diprogram ke setiap TinyTV 2 dan TinyTV Mini. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.