WahanaNews.co | Louis Pasteur merupakan seorang ilmuwan asal Prancis pada abad ke 19.
Ia juga sering disebut dengan julukan Bapak Mikrobiologi dan Bapak Teori Kuman atas penemuannya yang luar biasa di bidang kimia.
Baca Juga:
Penemuan Baru: Kemungkinan Kehidupan Alien di Kutub Utara Merkurius
Louis Pasteur telah membuat langkah besar dalam penelitiannya tentang suatu penyakit, selain itu juga ia telah menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit yang sedang melanda dunia pada saat itu.
Louis Pasteur meninggal pada tahun 1895 dan telah meninggalkan 102 buku catatanya di laboratoriumnya.
Namun 75 tahun setelah kematiannya, ahli warisnya menyumbangkan semua bukunya ke Bibliotheque Nationale di Paris.
Baca Juga:
Ilmuwan: Februari 2024 Tercatat Sebagai Bulan Terpanas
Apa yang ditemukan para akademisi dalam buku catatan tersebut menunjukkan bahwa Louis Pasteur merupakan seorang ilmuwan yang brilian.
Berikut beberapa fakta Louis Pasteur yang sudah dijadikan sebagai salah satu nama jalan paling populer di Kota Bandung, seperti dilansir dari Discover Walks:
1. Penemu Teori Kuman
Pada abad ke-19, orang tidak menyadari bahwa kuman merupakan penyebab dan memperburuk penyakit.
Mungkin tampak jelas bagi kita sekarang bahwa mencuci tangan sangat penting untuk menghentikan penyebaran kuman, tetapi di masa Louis Pasteur, orang-orang tidak menyadari bagaimana hal ini bekerja.
Teori kuman penyakit telah ada sejak abad pertengahan, tetapi tidak diterima secara luas olah masyarakat.
Meskipun vaksin cacar sudah umum di Eropa pada abad ke-19, para ilmuwan dan dokter masih belum benar-benar memahami cara kerjanya, atau bagaimana menerapkan konsep yang sama untuk penyakit yang berbeda.
2. Pasteurisasi
Pasteurisasi merupakan sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri, protozoa, kapang, dan khamir dan suatu proses untuk memperlambatkan pertumbuhan mikroba pada makanan.
Proses ini diberi nama atas penemunya Louis Pasteur seorang ilmuwan Prancis.
Penelitiannya juga menunjukkan bahwa mikroorganisme bertanggung jawab untuk merusak minuman seperti bir, anggur, dan susu.
Dia mengembangkan proses di mana minuman ini dipanaskan sampai suhu tinggi, membunuh segala jenis bakteri.
3. Penemu Vaksin Rabies
Setelah Louis Pasteur menyadari bagaimana penyakit rabies disebabkan, dia mulai mengerjakan beberapa vaksin berbeda untuk penyakit yang lazim pada saat itu.
Ini termasuk rabies.
Untuk membuat vaksin rabies, Pasteur menginfeksi sekelompok kelinci.
Dia melanjutkan untuk membuang beberapa jaringan yang terinfeksi, mengeringkannya, dan kemudian memasukkannya kembali ke dalam kelinci.
Inilah konsep di balik vaksin menggunakan penyakit untuk melawan dirinya sendiri.
Saat Anda divaksinasi, sistem kekebalan diberikan sesuatu yang terlihat mirip dengan bakteri tertentu, yang membantunya menjadi lebih kuat jika benar-benar terinfeksi.
4. Tiga Anak dari Louis Pasteur Meninggal Karena Tipes
Pasteur menikahi Marie Laurent pada tahun 1849 setelah bertemu dengannya di Universitas Strasbourg, di mana ayah Marie Laurent merupakan rektor universitas Strasbourg.
Marie Laurent sangat membantu Pasteur sepanjang karirnya, bekerja sebagai asistennya.
Pasangan itu memiliki 5 anak, tetapi sayangnya 3 meninggal karena penyakit tipes.
Orang dapat berasumsi bahwa kehilangan ini memotivasi Louis Pasteur untuk bekerja menuju pemberantasan penyakit mematikan tersebut.
5. Louis Pasteur dimakamkan di Institut Pasteur di Paris
Pada tahun 1868, Pasteur mengalami stroke otak parah yang melumpuhkan seluruh sisi kiri tubuhnya.
Dia sembuh, tetapi pada tahun 1894, dia menderita stroke lagi.
Kali ini dia tidak bisa pulih.
Dia meninggal pada bulan September 1895 di Paris.
Saat itu, ia diberi pemakaman kenegaraan dan kemudian dimakamkan di Katedral Notre-Dame di Paris.
Jenazahnya akhirnya dipindahkan dari Notre-Dame dan ditempatkan di ruang bawah tanah di Institut Pasteur di Paris. [gun]