WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sejumlah pakar menyebut serigala yang dihasilkan Colossal Bioscience menggunakan rekayasa genetik bukan Dire Wolf, melainkan serigala abu-abu dengan karakteristik Dire Wolf.
Dalam sebuah pengumuman pada Senin (7/4), para ilmuwan mengungkapkan kepada dunia mereka telah "menghidupkan kembali" serigala yang telah lama punah dengan rekayasa genetika.
Baca Juga:
Pakar Gizi Sarankan Tak Konsumsi Ubi Untuk Berbuka Puasa, Berikut Alasannya
Melansir CNN Indonesia, Jumat (11/4/2025), para peneliti dari perusahaan bioteknologi Colossal Biosciences itu membagikan gambar tiga anak serigala menggemaskan berwarna putih salju, yang menurut mereka menandai "pengembalian dari kepunahan pertama di dunia."
Serigala Dire (Aenocyon dirus), yang dibuat terkenal oleh serial televisi "Game of Thrones," punah pada akhir zaman es terakhir.
Dengan menciptakan anak serigala yang mirip, CEO Colossal Ben Lamm mengatakan bahwa perusahaannya telah "membuat anak serigala dire yang sehat" dan menghidupkan kembali predator ini setelah lebih dari 10.000 tahun punah.
Baca Juga:
RDPU dengan Pakar, Anggota DPR RI Maruli Siahaan Soroti Sejumlah Hal Soal Perlindungan Saksi dan Korban
Namun banyak ahli mengatakan bahwa bahasa yang digunakan Colossal untuk mendeskripsikan kreasi mereka menyesatkan.
"Apa yang dihasilkan Colossal adalah serigala abu-abu dengan karakteristik seperti serigala yang mengerikan," kata Nic Rawlence, seorang profesor dan salah satu direktur Otago Palaeogenetics Laboratory di University of Otago.
"Ini bukan serigala yang telah punah, melainkan 'hibrida'," tambahnya.