Dalam kasus ini, hujan meteor Draconid berasal dari sisa material komet 21P/Giacobini-Zinner yang melintas setiap beberapa tahun sekali di sekitar orbit Bumi.
Intensitas atau jumlah meteor yang terlihat setiap tahun sangat bergantung pada posisi orbit Bumi saat berpotongan dengan jalur komet tersebut.
Baca Juga:
Pengendara Motor Banyak yang Mogok Akibat Banjir di Kota Cirebon
Dalam beberapa tahun terakhir, hujan meteor Draconid cenderung menampilkan aktivitas ringan.
Namun, catatan sejarah menunjukkan bahwa pada tahun 1933 dan 1946, fenomena ini sempat memukau dunia dengan ribuan meteor melintas setiap jam, menciptakan pertunjukan langit yang menakjubkan di abad ke-20.
Kapan dan Di Mana Bisa Menyaksikannya?
Baca Juga:
Salah Satu Pelaku Curat di Kota Cirebon Berasal dari Sumedang, Berikut Tugas dan Domisilinya
Fenomena hujan meteor Draconid 2025 dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia, termasuk Cirebon, asalkan kondisi langit cukup cerah.
Waktu terbaik untuk mengamatinya adalah pada malam hari setelah matahari terbenam hingga menjelang tengah malam.
Akan tetapi, pengamatan tahun ini sedikit terhambat oleh keberadaan bulan purnama yang jatuh pada 7 Oktober 2025.