Wali Kota Bengkulu
Turun Tangan
Akhirnya Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan dan wakilnya Dedy
Wahyudi melakukan pertemuan dengan Kepala SMKN 6 Kota Bengkulu hari ini.
Keduanya datang bersama empat murid yang ijazahnya ditahan dan sempat
"bertegang urat leher" dengan Saripin, Kepala SMKN 6.
Baca Juga:
Dana BOS Rp1,2 Miliar Dipakai Judi Online, Diusut Polresta Bengkulu
Tujuan Helmi dan Dedy datang langsung ke SMKN 6 untuk
memohon ke Saripin agar menyerahkan ijazah empat murid yang masih ditahan pihak
sekolah karena belum melunasi uang SPP. Helmi datang bersama para murid yang
bersangkutan dengan membawa surat keterangan tidak mampu.
Helmi berharap, dengan adanya surat keterangan tidak mampu
itu, kepala sekolah bersedia memberikan ijazah keempat murid tersebut. Namun,
di sini mulai terjadi sedikit perdebatan karena Saripin belum mau memberikan
ijazah dengan alasan mau konsultasi, kordinasi, dan laporan dulu ke atasan
tingkat satu (kepala diknas provinsi).
Mendengar itu, Helmi kecewa dan tampak kesal karena menilai
Kepala SMKN 6 terlalu bertele-tele. "Kalau tidak ada kendala lagi,
serahkan ijazah anak-anak. Anda salah kalau menahan ijazah mereka,"
tegasnya.
Baca Juga:
Kapolri Naikkan Pangkat 16 Pati, Berikut Daftarnya
Namun Saripin tetap tidak mau memberikan ijazah saat itu
juga dan lebih memilih menelepon Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu
untuk koordinasi. Helmi akhirnya mulai "gerah" dan langsung mencoba menghubungi
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
"Jangan diperpanjang. Kalau diperpanjang, nanti ini
jadi melebar ke mana-mana. Oke, kalau Anda nelepon Kepala Dinas, saya nelepon
Gubernur! Kepalangan, biar rame," ucap Helmi.
Saripin tampak cemas saat Helmi mencoba menghubungi Gubernur
Bengkulu. "Jangan pak, tidak usah. Janganlah," ujar Saripin.