Menurut Varugu, gempa bumi tersebut bisa memicu letusan Mauna Loa.
Para ilmuwan menentukan bahwa 0,11 kilometer persegi magma baru mengalir ke tempat baru di ruang gunung berapi antara 2014 hingga 2020, mengubah arah sesuai dengan tekanan yang ditempatkan di atasnya.
Baca Juga:
Terperangkap Karhutla, 96 Warga Hawaii Tewas Terpanggang Api
Perubahan tubuh magma semacam ini belum pernah diukur sebelumnya.
Bersama dengan aliran lahar permukaan dan pergeseran tanah di sepanjang patahan gunung berapi, intrusi magma mengubah bentuk gunung berapi, dan kemungkinan meletus.
Ahli vulkanologi telah mengetahui bahwa aktivitas lereng dan letusan terkait erat di Mauna Loa.
Baca Juga:
Ini Penyebab Kebakaran Hutan di Pulau Maui Hawaii yang Tewaskan 80 Orang
Ini berarti bahwa perubahan pada lereng ini yang disebabkan oleh injeksi magma dapat membuat perbedaan substansial dalam hal perilaku gunung berapi.
"Gempa bumi bisa menjadi pengubah kondisi," jelas ahli geologi kelautan Falk Amelung dari University of Miami.
"Itu akan melepaskan gas dari magma yang sebanding dengan mengocok botol soda, menghasilkan tekanan dan daya apung tambahan, yang cukup untuk memecahkan batu di atas magma." [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.