WahanaNews.co | Jika membahas soal fenomena alam yang berkaitan dengan Bulan, istilah Super Moon atau Blood Moon sudah lazim didengar.
Ada satu istilah yang kurang familiar, namun juga berkaitan dengan Bulan. Istilah itu disebut dengan Black Moon atau Bulan Hitam.
Baca Juga:
Sering Muncul di Sekitar Indonesia, Apa Sih Penyebab Siklon Tropis?
Melansir Forbes, Black Moon bukan peristiwa astronomi khusus yang bisa dinikmati banyak orang. Black Moon adalah hasil dari mekanika langit dan kalender Gregorian yang sama sekali tidak sinkron dengan kalender Matahari.
Fenomena Black Moon atau Bulan Hitam disebut sebagai jenis khusus dari fase Bulan. Sebenarnya, apa itu Bulan Hitam?
Peneliti di Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang menjelaskan empat definisi Bulan Hitam. Pertama, Bulan Hitam adalah fase bulan baru yang kedua dalam satu bulan Masehi. Karena berlangsung secara periodik, fenomena ini cukup sering terjadi dengan periode 29 bulan.
Baca Juga:
Catat Jadwalnya, 3 Fenomena Supermoon Bakal Terjadi Tahun Ini
Selain itu, istilah Bulan Hitam juga digunakan untuk menggambarkan fase bulan baru ketiga dalam musim astronomis yang mengandung empat fase bulan baru. Fenomena ini terjadi setiap 33 bulan.
"Fenomena Bulan Hitam bisa terjadi berbeda-beda di setiap tempat dikarenakan zona waktu yang digunakan berbeda-beda di setiap tempat," ucap Andi.
Selanjutnya, Bulan Hitam juga bisa berarti fenomena di mana tidak terdapat fase bulan baru di bulan Februari. Fenomena ini terjadi setiap 19 tahun sekali.