Misalnya, YouTube merilis YouTube Shorts, pada Juni 2021. Hanya dalam kurun waktu dua tahun, YouTube Shorts tercatat memiliki dua miliar pengguna aktif bulanan pada tahun 2023.
Sebagai perbandingan, format video pendek Instagram, Reels, yang diluncurkan pada Agustus 2020, menyajikan tingkat penayangan yang lebih tinggi daripada video biasa di platform antara Juni 2021 dan Juni 2022, serta tingkat suka yang lebih tinggi daripada jenis konten lain di Instagram.
Baca Juga:
Bos NVIDIA Ungkap AI Bisa Jadi Senjata RI Genjot Pertanian
TikTok dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di Beijing, bersama dengan aplikasi video pendek Douyin (versi TikTok untuk pasar China), platform video Xigua, dan aplikasi berita populer Toutiao.
Meskipun produk yang ditujukan untuk konsumsi pasar domestik beroperasi di ekosistem digital China dan memiliki sejumlah metode monetisasi yang mapan seperti acara belanja langsung yang dipandu oleh influencer terkenal, aliran pendapatan utama TikTok berasal dari iklan online. Pada tahun 2022, TikTok diperkirakan telah menghasilkan sekitar empat miliar dolar AS di seluruh dunia melalui iklan online.
Head of Facebook Tom Alison bicara soal persaingan media sosial, khususnya pada platform yang mengusung video singkat. Pasalnya, saat ini platform media sosial video pendek seperti TikTok dan SnapChat makin digemari generasi muda.
Baca Juga:
Gara-Gara Jaringan Internet, Puluhan Siswa SD di Doreng Jalani ANBK di Pusat Kota Maumere
"Ini [video singkat] adalah lanskap yang sangat kompetitif. Dan saya rasa ada alasannya, karena video adalah cara terbaik orang berkomunikasi," kata Tom dalam sebuah sesi wawancara bersama sejumlah media secara online, Kamis (25/7).
Menurut Tom hal ini karena evolusi kamera Hp dan kecepatan internet yang semakin baik. Orang-orang, kata dia, saat ini lebih tertarik untuk mencari informasi lewat video singkat dan hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh para konten kreator.
[Redaktur: Alpredo Gultom]