WahanaNews.co | Partai Republik Amerika Serikat menggugat Google.
Gugatan ini dilayangkan oleh Komite Nasional Republikan (RNC) lantaran menuduh Google telah memasukkan jutaan email kampanye mereka ke folder spam pengguna.
Baca Juga:
Bisa Kuras Rekening, Pengguna Gmail Wajib Waspada jika Dapat Link Ini
Gugatan yang dilayangkan melalui pengadilan distrik timur California RNC menyatakan Google telah membatasi pesan emailnya karena afiliasi dan pandangan politik RNC.
Selama berbulan-bulan, RNC telah mengeluh tentang dugaan bias penyaringan spam Google, mengklaimnya secara tidak proporsional menempatkan email politik yang didukung Partai Republik di folder spam jika dibandingkan dengan pesan yang dikirim oleh Demokrat, mengutip dari situs Theverge, Senin, 24 Oktober 2022.
Frustrasi RNC hanya diperparah oleh penelitian Universitas Negeri Carolina Utara yang menyarankan Google mengirim email RNC ke folder spam lebih sering yang kemudian menggiring sekelompok Partai Republik untuk memperkenalkan peraturan yang akan mencegah penyedia email seperti Google memfilter email politik menggunakan algoritme.
Baca Juga:
Incar Isi Rekening, Link Berbahaya di Gmail Kini Bisa Menyamar
Untuk mengatasi kekhawatiran RNC, Google meluncurkan program percontohan pada bulan September yang seharusnya membantu mencegah email politik ditandai sebagai spam.
Namun, seperti yang dilaporkan Makena Kelly dari The Verge minggu lalu, Partai Republik belum memanfaatkan program tersebut, yang mengharuskannya untuk mengikuti persyaratan keamanan dan standar praktik terbaik saat mengirim email secara massal.
Sebagaimana dicatat oleh gugatan, RNC mengklaim Google terus mengirim email RNC secara massal ke folder spam pengguna selama poin penting untuk mendapatkan pendukung dan penggalangan dana untuk pemilihan paruh waktu mendatang.