Wahananews.co | Trojan yang dijuluki Fleckpe diketahui menyebar melalui layanan foto editor dan wallpaper, membuat pengguna berlangganan ke layanan berbayar tanpa disadari.
Penelitian Kaspersky mengungkap Fleckpe telah menginfeksi lebih dari 620.000 perangkat sejak terdeteksi pada 2022, dengan korban tersebar di seluruh dunia.
Baca Juga:
Lima Tahun Setelah COVID-19: WHO Desak China Berbagi Data, Ini Jawabannya
Sebuah penelitian dari perusahaan keamanan siber Kaspersky menemukan keluarga virus Trojan yang menargetkan pengguna Android lewat Playstore atau Google Play.
Bagaimana cara kerja virus tersebut?
"Subscription Trojans semakin populer di kalangan penipu online akhir-akhir ini. Para pelaku kejahatan siber yang menggunakannya semakin beralih ke pasar resmi seperti Google Play untuk menyebarkan malware mereka," ujar Dmitry Kalinin, peneliti keamanan Kaspersky dalam sebuah keterangan, Senin (8/5/2023) seperti diansir dari CNNIndonesia.
Baca Juga:
'Ngamuk' di Jepang, Strain KP.3 COVID-19 Lebih Menular Dibanding JN.1
"Meningkatnya kompleksitas Trojan telah memungkinkan mereka berhasil melewati banyak pemeriksaan anti-malware yang diterapkan oleh pasar resmi tersebut dan tetap tidak terdeteksi untuk jangka waktu yang lama," imbuhnya.
Kalinin menyebut pengguna yang terinfeksi Trojan ini seringkali tidak mengetahui keberadaan langganan yang tidak diinginkan dengan segera, apalagi mencari tahu bagaimana hal itu terjadi.
Virus Trojan ini sering luput dari pemantauan hingga akhirnya korban telah mendapatkan tagihan atas layanan yang tidak pernah mereka beli