File tersebut disamarkan sebagai deskripsi pekerjaan untuk "VP of Finance and Operations" dan berbentuk tes keterampilanseperti coding Python. Namun, sebenarnya, file tersebut berisi malware bernama CoverCatch, yang khusus dibuat untuk merusak sistem operasi macOS.
Setelah file dibuka, malware ini bekerja dengan mengunduh muatan tambahan yang memungkinkan pelaku memperoleh akses berkelanjutan ke sistem target.
Baca Juga:
Kasus Situs Judol Slot Jaringan China, Bareskrim Kembali Sita Aset Rp13,8 Miliar
Serangan ini sangat terarah, dengan pelaku menggunakan informasi pribadi korban, seperti riwayat pekerjaan dan koneksi profesional, guna membangun rasa kepercayaan dan meyakinkan korban untuk membuka file berbahaya.
"Pelaku mungkin merujuk pada informasi pribadi, minat, afiliasi, acara, hubungan pribadi, koneksi profesional, atau detail yang diyakini korban hanya diketahui sedikit orang guna melancarkan upaya untuk membangun hubungan dan akhirnya mengirimkan malware," kata Cybercrime Polri.
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dalam menerima penawaran kerja melalui LinkedIn, terutama jika diminta untuk mengunduh file yang mencurigakan. Tetap waspada, selalu verifikasi keabsahan tawaran kerja, dan hindari berbagi informasi pribadi dengan pihak yang tidak dikenal.
Baca Juga:
Tersangka Razman Nasution Jalani Tes Kesehatan & Sidik Jari di Bareskrim
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.