Dia biasa membagi waktu antara akademik dan organisasi dengan
selalu berusaha memahami materi di kelas.
Dengan begitu, dia tidak perlu banyak belajar lagi di luar kelas,
kecuali saat mengerjakan tugas.
Baca Juga:
Pelatihan Pemetaan Pesisir dengan VTOL Fixed-Wing Drone oleh Korea-Indonesia MTCRC
Sebab, pada sisa waktunya, Izzan lebih memilih menaruh
perhatiannya kepada hal-hal non-akademik.
Pada tahun terakhir, tepat sebelum memulai skripsi, pandemi
Covid-19 melanda dunia.
Awalnya, Izzan berpikir hal itu tidak akan berdampak besar.
Baca Juga:
Inclusive Finance Group (Danacita) Konfirmasi Kepatuhan Terhadap Aturan OJK
Ternyata pemikirannya salah.
Suasana hatinya acak-acakan, bahkan sempat tidak punya motivasi untuk masuk kelas
dan mengerjakan tugas akhir.
"Biasanya saya bermain gim untuk procrastinate dari kuliah dan skripsi. Untungnya, dosen saya masih
aman, sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi. Kuliah saya
selesai walaupun sempat terseok-seok dan sangat bersyukur akhirnya dapat
berhasil menjadi wisudawan Juli 2021 ini," ujar Izzan lagi.