WahanaNews.co | Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan dan mendapat laporan adanya oknum guru dan murid tak mengenakan masker saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Menyikapi temuan dari KPAI ini, Kemendikbudristek pun buka suara.
Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Anang Ristanto menyatakan pengaturan dan pembatasan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas telah ditetapkan di SKB Empat Menteri.
Baca Juga:
Dua Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Sumut, KPAI Desak Percepatan Penyelesaian
Anang menegaskan aturan tersebut harus dipatuhi oleh warga sekolah, orang tua, dan masyarakat. Ia pun menuturkan keberhasilan menyukseskan sekolah tatap muka terbatas membutuhkan dukungan semua lapisan masyarakat dan pemerintah daerah.
"Oleh karena itu, kita harus mengupayakan kedisiplinan untuk mematuhi protokol kesehatan," ujar Anang dalam keterangan tertulis pada wartawan, Senin (27/9/2021).
Seperti diberitakan, Komisioner KPAI Retno Listyarti mengungkapkan pada Sabtu (25/9/2021) menerima pengaduan masyarakat melalui aplikasi WhatsApp di ponselnya.
Baca Juga:
KPAI Sebut Terduga Pelaku Aniaya Balita Daycare Depok Langgar UU Perlindungan Anak
"Saya menerima pengaduan dari kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, Pengaduan berasal dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar dengan disertai foto," ujar Retno dalam keterangannya Senin, (27/9/2021).
Retno menuturkan, dalam foto tersebut tampak seorang siswa laki-laki berseragam putih merah sedang diperiksa suhu tubuhnya dengan thermogun oleh seorang guru perempuan. Ironisnya guru tersebut tidak mengenakan masker.
Sedangkan foto yang satu lagi adalah suasana di dalam kelas dimana anak-anak sedang berdiri dengan tangan diangkat ke depan saat sekolah tatap muka. Ada satu guru perempuan dan sembilan siswa/siswi TK. Sayangnya baik guru dan murid-murid tersebut tidak menggunakan masker.
Padahal guru seharusnya mengedukasi dan menjadi panutan perubahan perilaku anak-anak dalam melaksanakan protokol kesehatan.
"Ini kan sangat berbahaya," kata Retno.
Hasil pemantauan KPAI juga menemukan terdapat sekolah yang mayoritas siswanya melepas masker saat tiba di sekolah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Saat diwawancara, anak-anak mengatakan mereka memakai masker saat di perjalanan pergi dan pulang sekolah.
"Fungsi masker sama dengan helm jadinya", ujar Retno. [rin]