Pengembangan Tank Menghadapi Taktik Pertempuran Modern
Perkembangan strategi peperangan memang selalu berjalan dinamis mengikuti teknologi yang digunakan dalam pertempuran. Di era modern ini, tank sudah tidak bisa lagi dianggap sebagai senjata yang tidak dapat dihancurkan atau dilumpuhkan.
Baca Juga:
Desak AS Cs Segera Kirim 321 Tank, Ukraina: Telat Kalau Agustus
Penggunaan senjata semacam drone serang maupun drone kamikaze (loitering munition) membuat tank dalam pergerakannya harus dilindungi oleh payung perlindungan udara atau sistem perlindungan udara.
Selain itu, perkembangan taktik tank kemungkinan akan lebih digunakan sebagai pengiring pasukan infantri ketika memasuki area lawan setelah sebelumnya dibersihkan dari beragam sistem pertahanan.
Selain itu, di masa depan tank diprediksi akan dilengkapi sistem anti-drone. Beberapa konsep tank tersebut ada yang telah diluncurkan semacam Main Ground Combat System (MGCS) yang diprakarsai oleh Prancis, Italia dan Jerman. Tank tersebut dilengkapi dengan meriam anti serangan udara kaliber 20-30 mm untuk menangkal drone kamikaze.
Baca Juga:
Perusahaan Rusia Janjikan Rp 1 Miliar untuk Hancurkan 2 Tank NATO
Kemudian adanya pengembangan perlindungan dari rudal anti-tank yang membuat tank tersebut lebih susah dihancurkan oleh rudal anti-tank. Sistem perlindungan ini mulai diterapkan di tank Rusia yakni T-14 “Armata” dan desain tank Jerman Panther KF-21. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.