WahanaNews.co | Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyatakan sudah ada setidaknya 108 ribu sekolah yang sudah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Nadiem lewat unggahan Instagram saat meninjau PTM di beberapa sekolah di daerah Surakarta, Solo.
Baca Juga:
Pemkab Taput Diseminasi Kasus Untuk Percepatan Penurunan Stunting
"Di seluruh Indonesia, sekarang sudah ada lebih dari 108 ribu sekolah yang melalukan PTM terbatas," kata Nadiem, Selasa (14/9/2021).
Nadiem tak merinci sebaran dan jenjang sekolah yang telah menggelar PTM. Sementara dari jumlah itu, dia menyebut 95 persen sekolah di wilayah PPKM Level 1-3 telah menggelar asesmen nasional.
Sedangkan, merujuk situs resmi Kemendikbud per Selasa (14/9), jumlah sekolah yang telah belajar tatap muka secara keseluruhan telah mencapai 114 ribu atau sekitar 41 persen. Jumlah itu mulai dari PAUD, sekolah dasar, menengah, dan sekolah disabilitas (SLB).
Baca Juga:
Ketidakpahaman Bahaya Konsumsi Gula Berlebih Bisa Picu Potensi PTM di Masa Mendatang
Belajar tatap muka masih didominasi oleh sekolah di tingkat menengah seperti SMP, SMK, dan SMA dengan persentase mencapai 47 persen. Disusul sekolah dasar di angka 43 persen, dan PAUD dan SLB di angka 39 persen.
Kemendikbudristek juga merinci tingkat penggunaan kurikulum darurat di sekolah selama pandemi Covid-19. Hasilnya, mulai jenjang PAUD, hingga SMA, mayoritas sekolah saat ini masih menggunakan kurikulum nasional, sebanyak 41 persen.
Baru 37,24 persen sekolah yang menggunakan kurikulum darurat, dan sisanya 21,58 persen sekolah menggunakan kurikulum mandiri.