Selain itu, mampu menyuplai unsur hara yang dibutuhkan tanaman, memiliki kemampuan mengikat air, dan dapat mempertahankan kelembapan di sekitar akar tanaman.
Media tanam yang dapat digunakan berupa bahan poros seperti cocopeat, pasir, kerikil, dan arang sekam, tergantung jenis tanaman dan tujuan penggunaannya.
Baca Juga:
8 Tanaman Hias Ini Cocok Diletakkan di Kamar Tidur
Salah satu hal penting dalam sistem akuaponik adalah pemilihan komoditas tanaman dan jenis ikan.
Ada beberapa komoditas tanaman yang bisa dibudidayakan menggunakan sistem akuaponik, di antaranya, kangkung, selada, bayam hijau, bayam merah, cabai, tomat, melon, terong, dan timun.
Sedangkan untuk jenis ikan, ikan lele, mas, mujair, nila, koi, serta udang galah. Namun, jenis ikan yang lebih disarankan pada sistem akuaponik adalah ikan lele, ikan nila, dan ikan mas.
Baca Juga:
Mentan Apresiasi Inovasi Biotron yang Diharapkan Mampu Atasi Kelangkaan Pupuk Kimia
Sebab, ketiga ikan tersebut mampu memproduksi amonia yang tinggi sebagai nutrisi untuk tanaman serta ketahanan ikan pada air yang relatif kotor.
Ikan lele memiliki laju metabolisme relatif tinggi sehingga baik sebagai sumber zat karbon, nitrogen, dan fosfat yang digunakan dalam akuaponik. Ditambah, ikan lele juga memiliki harga terjangkau.
Selain itu, pemilihan komoditas tanaman harus sesuai dengan tinggi media tanam dan jenis sistem pasang surutnya.