2. Terbang Di Langit Hindia-Belanda
Kehadiran Antoinette VII di langit Hindia-Belanda berawal dari sebuah udangan demosntrasi penerbangan yang dilakukan klub penerbangan di Hindia-Belanda yang bekerja sama dengan pengusaha gula. Pihak tersebut kemudian mengundang seorang aviator atau penerban demonstrator berkebangsaan Belanda yakni Gijsbertus "Gijs" Kuller untuk melakukan demonstrasi penerbangan di langit Hindia-Belanda.
Baca Juga:
Hujan Petir Bukan Masalah! Begini Cara Pesawat Modern Tetap Aman di Udara
Dilansir dari aviahistoria.com, tepat pada tanggal 18 Maret 1911, kegiatan penerbangan yang dilakukan di sebuah lapangan di kota Surabaya tersebut sukses dan berjalan lancar. Tidak hanya menarik perhatian beragam kalangan saat itu, akan tetapi hal ini juga menandai peristiwa bersejarah dalam dunia penerbangan di Hindia-Belanda.
Setelah sukses melakukan penerbangan di kota Surabaya, Kuller melanjutkan tur penerbangannya di beberapa kota lain seperti Semarang, Yogyakarta, Bandung, Batavia dan Medan. Bahkan, tur penerbangan tersebut juga dilakukan di Malaya yang merupakan koloni Inggris.
3. Ditinggalkan Di Hindia-Belanda
Baca Juga:
Perjuangan Tekan Harga Tiket Pesawat Diungkap Menhub Budi Karya
Setelah sukses digunakan dalam demonstrasi penerbangan di Hindia-Belanda, Antoinette VII akan direncanakan untuk kembali ke Eropa. Namun, Gijs Kuller yang pada saat itu mempiloti pesawat tersebut memutuskan untuk meninggalkan saja pesawat tersebut di Hindia-Belanda untuk kepentingan pemanfaatan militer maupun sipil.
Meskipun demikian, pesawat ini menjadi kurang terawat karena hanya disimpan di sebuah gudang. Bahkan, ketika akan dimanfaatkan teknologinya beberapa tahun kemudian, pesawat ini dirasa sudah tidak layak lagi untuk terbang dan teknologinya dirasa telah usang.
Nah, itulah sedikit kisah dari pesawat Antoinette VII yang merupakan pesawat pertama yang terbang di langit Indonesia atau yang saat itu masih bernama Hindia-Belanda. Meskipun hampir tidak diketahui masyarakat awam, akan tetapi pesawat dengan desain klasik ini telah memberikan semangat pengembangan kedirgantaraan bagi orang-orang pada saat itu yang diteruskan hingga hari ini. [ast]