Drone ini umumnya diluncurkan melalui sistem peluncur beroda yang dapat ditarik dengan kendaraan beroda. umumnya drone ini akan diluncurkan menggunakan sistem propulsi ketapel jet sederhana sebelum sistem mesin pendorong jet bawaannya menyala setelah beberapa meter diluncurkan
3. Dimodifikasi Menjadi Drone Kamikaze
Baca Juga:
Sarang Narkoba Kampung Bahari Digerebek Polisi, 31 Orang Ditangkap
Dilansir dari situs eurasiantimes.com, drone TU-141 sukses menghancurkan beberapa pesawat yang terparkir di pangkalan udara Udara Engels dan Dyagilevo di daerah Saratov, Rusia.
Drone ini disinyalir pula yang menjadi penyebab rusaknya beberapa unit pesawat pengebom seperti TU-95 dan TU-22M yang terparkir di pangkalan udara tersebut.
Drone yang memiliki kode dengan nama “Strizh/Swift” tersebut menyerang pangkalan udara Rusia tersebut jauh dari batas wilayah teritori antara Ukraina dan Rusia.
Baca Juga:
Pantau Pergerakan Polisi, Bandar Narkoba di Kampung Bahari Pakai CCTV hingga Drone
Beberapa pihak menyebutkan drone ini telah dimodifikasi dengan membawa beberapa hulu ledak yang dapat menghancurkan target dengan telak.
Hal tersebut sangat memungkinkan karena dimensi dari drone ini memang cukup besar dan dapat dimodifikasi menjadi drone intai-serang atau drone kamikaze.
Dikutip dari situs airspace-review.com, drone ini mampu membawa berbagai muatan yang tergolong besar seperti kamera thermal, radar pencitraan, kamera film dan beragam alat lainnya.