Bagian-bagian kawah Gunung Marapi antara lain Kaldera Bancah, Kapundan Tuo, Kabun Bungo, Kapundan Bongso, Kawah Verbeek atau Kapundan Tenga.
Karakter letusan Gunung Marapi berupa letusan secara eksplosif maupun efusif dengan masa istirahat rata - rata 4 tahun.
Baca Juga:
Gunung Merapi Kembali Erupsi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,5 Km
Namun sejak awal tahun 1987 sampai saat ini, letusannya menjadi bersifat eksplosif dan sumber letusannya hanya berpusat di Kawah Verbeek.
Letusan Gunung Marapi biasanya disertai suara gemuruh, dan lontaran material seperti abu, pasir, lapili. Kadang - kadang juga diikuti oleh lontaran material pijar dan bom vulkanik (Rasyid, 1990).
Jenis potensi bahaya Gunung Marapi yang dapat mengancam keselamatan manusia dan harta benda, terdiri atas awan panas, hujan abu lebat, lontaran batu (pijar) dan lahar.
Baca Juga:
Gunung Merapi Ngamuk Lagi, Luncurkan 40 Kali Guguran Lava Pijar
Sementara kejadian aliran lava jarang mencapai lereng bawah yang berpenduduk, sehingga tidak membahayakan.
Sejarah Letusan Gunung Marapi
Sejarah letusan Gunung Marapi tercatat sejak tahun 1807 yang serupa dengan letusan pada 1822.