“Tugas Kemenkominfo salah satunya memperkuat infrastruktur digital. Tidak mungkin digitalisasi itu ada kalau infrastruktur digitalnya tidak terbentuk. Pemerintah terus membangun dan mendorong optimalisasi pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi nasional yang lebih berkualitas dan merata,” ujarnya.
Menteri Budi Arie menyatakan Kemenkominfo juga memiliki program untuk mengembangkan kapasitas produsen lokal dalam rangka mendorong pengembangan kualitas pelaku UMKM.
Baca Juga:
Pemprov Riau Gelar Rapat Lanjutan Persiapan Gernas BBI dan BBWI
Lewat program itu, pemerintah mengupayakan stimulus dan fasilitasi penyesuaian peralihan aktivitas bisnis UMKM ke ruang digital.
“Pilar utama bagi ekonomi nasional kita sekarang dengan teknologi digital, bagaimana kita mendorong agar UMKM kita juga melek digital bahkan menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan penjualan maupun kualitas produksinya,” kata dia.
Budi Arie menjelaskan beberapa langkah yang ditempuh untuk mengembangkan kapasitas produsen lokal pelaku UMKM. Bahkan, Kemenkominfo melibatkan banyak pemangku kepentingan untuk mendampingi sekitar 30 juta UMKM yang harus masuk dalam ekosistem digital.
Baca Juga:
Menko Luhut Sebut Gernas BBI & BBWI Mampu Tumbuhkan UMKM Baru di Berbagai Daerah
“Pertama kali, percepatan pembangunan infrastrukturnya dulu, harus merata ke seluruh daerah, termasuk 3T. Kedua, pelatihan pembuatan nomor induk berusaha (NIB), dan pendampingan proses sertifikasi halal. Dengan sertifikasi halal supaya lebih mudah diterima di pasar. Ketiga, pemanfaatan aplikasi toko online mandiri BumDes Smart bagi UMKM lokal dan BumDes di daerah 3T,” tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan Kemenkominfo secara khusus melakukan pelatihan dan pendampingan adopsi teknologi digital kepada 30.000 pelaku UMKM sektor pengolahan di 15 kawasan prioritas.
Selain terus memastikan pembangunan infrastruktur pendukung terpenuhi, pemerintah juga terus mendorong pelaku UMKM untuk lebih mahir memanfaatkan digitalisasi dalam berbisnis.