Sebelumnya, India juga sudah mengirimkan wahana antariksa ke orbit Bulan pada tahun 2008 dan bahkan berhasil menempatkan pesawat di sekitar Mars pada tahun 2014.
Kini, jika pesawat Aditya-L1 berhasil melakukan tugasnya, maka misi terbaru Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) ini akan menjadi yang pertama dilakukan negara Asia dalam menempatkan wahananya di sana.
Baca Juga:
Peneliti Pastikan Gunung Berapi Es di Pluto Masih Aktif
"Ini adalah misi yang menantang bagi India," kata ahli astrofisika Somak Raychaudhury kepada NDTV.
Raychaudhury menambahkan bahwa misi penerbangan ini lebih lanjut mempelajari lontaran massa koronal, sebuah fenomena periodik yang menunjukkan pelepasan plasma dan energi magnetik dalam jumlah besar dari atmosfer Matahari.
"Ini juga akan membantu kita memahami bagaimana hal ini terjadi, dan di masa depan, kita mungkin tidak memerlukan sistem peringatan di luar sana," katanya.
Baca Juga:
Jupiter, Planet Terbesar di Tata Surya, Terlihat di Kota Medan
Tugas Pesawat Aditya-L1
Nama pesawat Aditya diambil dari nama dewa Matahari dalam agama Hindu. Dalam misi terbaru ini, Aditya-L1 akan menempuh perjalanan sejauh 1,5 juta kilometer (930.000 mil) untuk mencapai tujuannya.
Aditya akan melakukan perjalanan dengan roket PSLV XL berbobot 320 ton rancangan ISRO yang telah menjadi andalan program luar angkasa India. Roket ini juga mendukung peluncuran sebelumnya ke bulan dan Mars.