WahanaNews.co | Sebenarnya Indonesia saat ini sudah memasuki musim kemarau, tetapi hujan masih sering terjadi di sejumlah wilayah.
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Guswanto mengatakan, memang benar saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Namun, sama halnya dengan kondisi musim-musim kemarau pada umumnya, bukan berarti tidak akan ada hujan sama sekali saat musim kemarau itu terjadi.
Lantas, kenapa masih hujan di musim kemarau?
Menurut Guswanto, meskipun saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, namun karena adanya fenomena-fenomena atmosfer bisa memicu terjadinya dinamika cuaca yang berdampak masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Ada beberapa fenomena atmosfer yang disebutkan berpengaruh terhadap kondisi cuaca yang sering hujan di musim kemarau saat ini. Di antaranya seperti fenomena La Nina, fenomena Dipole Mode, Madden Jullian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, fenomena La Nina yang pada bulan Juli ini diidentifikasi masih cukup aktif dengan kategori lemah.
Fenomena atmosfer yang menyebabkan hujan di musim kemarau, Guswanto menjelaskan "Kondisi tersebut masih turut berpengaruh terhadap penyediaan uap air secara umum di atmosfer Indonesia," dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/7/2022).
Sementara, fenomena Dipole Mode cukup berpengaruh dalam memicu peningkatan curah hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat.
Sedangkan, fenomena MJO, gelombang Kelvin dan gelombang Rossby menjadi fenomena gelombang atmosfer yang aktif meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan awan hujan skala regional.
Guswanto juga mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai terhadap kemungkinan adanya potensi hujan yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang.
Terkait musim kemarau di Indonesia, Guswanto pun mewanti-wanti agar masyarakat waspada terhadap dampak kekeringan.
"Hemat dan gunakan air secara bijak. Supaya dampak kekeringan akibat kemarau bisa kita hadapi bersama," pungkasnya.
Anda bisa menyimpan cadangan air selama hujan terjadi, supaya tidak mengalami kekurangan air saat benar-benar tidak terjadi hujan dalam waktu yang cukup lama di musim kemarau ini. [qnt]